Polisi mengakui masuknya petasan ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertandingan sepakbola kualifikasi pra-piala dunia antara Indonesia vs Bahrain Selasa malam merupakan kelalaian petugas.
"Pintu masuk itu yang ada jeruji, kami minta panitia menutup, karena di situ celah masuknya penonton menyelundupkan petasan dari luar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kamis 8 September 2011.
Menurut dia, petugas akan merasa terbantu bila pagar jeruji ditutup. "Itu turut membantu pekerjaan polisi dibanding penambahan personil yang berlipat- lipat," tambahnya.
Dia mengatakan untuk pengamanan pertandingan Indonesia melawan Qatar yang akan berlangsung 11 Oktober 2011, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan panitia.
Belum diketahui apakah ada penambahan personel atau tidak. "Karena ini sangat situasional, kalau penyelenggara minta tambah, kami akan tambah," ujarnya.
Selain itu, kata Baharudin, petugas juga akan melakukan razia di luar dan di dalam stadion. "Razia dilakukan jauh sebelum pertandingan dimulai," jelas dia.
Baharudin mengimbau kepada penontot agar tidak membawa tas besar seperti ransel. Sebab itu dapat memancing kecuriagaan petugas. "Kalau bisa, tidak membawa ransel, karena akan memperlambat antrean masuk, karena pasti akan diperiksa," terangnya.
0 komentar
Posting Komentar